ORIENTASI PELAYANAN HKBP TAHUN 2022 : TAHUN KESEHATIAN
RENUNGAN MINGGU ADVENT III, 11 DESEMBER 2022
BERSUKACITA MENANTIKAN TUHAN
(Marolop-olop Manomu Tuhan i)
Yesaya 12 : 1 – 6
Selamat Advent.
Pada minggu Advent yang ketiga ini Firman Tuhan mengajak kita untuk : “Bersukacita dalam menantikan Tuhan”. Ketika orang bersukacita atau bergembira tentu ada alasannya. Sebagai orang percaya kita bersukacita dalam menantikan kedatangan-Nya karena Dia yang akan datang itu akan membawa penebusan , keselamatan jiwa,serta penghiburan bagi umat-Nya. Murka Allah terjadi karena dosa dan ketidaktaatan umat terhadap Allah. Jadi sudah sepatutnya mereka menerima hukuman itu. Walau Allah murka terhadap umat, namun murka Tuhan tidak untuk selamanya. Murka Tuhan telah surut , hal itu membuktikan bahwa kasih setia Tuhan jauh lebih besar dari murka-Nya. Umat Israel menyadari hal itu, sehingga mereka bernyanyi dan bersyukur tanda sukacita atas keselamatan. Jikalau Tuhan harus marah, tentu Tuhan punya tujuan atas murka-Nya, karena seandainya Tuhan tidak menunjukkan murka-Nya, umat tidak akan menyadari dosa yang mereka lakukan.
Ada pengakuan yang keluar dari mulut umat, mereka mengaku bahwa keselamatan itu hanya datang dari Allah di dalam diri Anak-Nya yang sedang dinantikan itu. “ Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dan tidak akan gemetar, sebab TUHAN ALLAH itu kekuatanku dan Mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku.” (Ay.2). Setiap orang yang senantiasa menaruh kepercayaan kepada Allah maka ia tidak akan pernah kekurangan. Ia akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan. Jika keselamatan yaitu kehidupan yang kekal bersama dengan-Nya pun sudah menjadi jaminan bagi kita, maka dalam perjalanan hidup yang kita jalani ini pun tidak ada yang peru diragukan. Pergumulan,kesulitan hidup datang silih berganti, namun iman kepercayaan kita tidak akan bergeser sedikitpun, sebab Ia yang sedang kita nantikan itu menjadi jaminan hidup dan tetap setia menopang serta menyertai perjalanan hidup kita sampai batas akhir yang telah ditentukan.
Bukti bahwa kita bersukacita dalam menanti kedatangan Tuhan, maka itu ditandai dengan selalu bersyukur, bernyanyi dan memuji Tuhan dalam setiap keadaan yang kita hadapi. Ada saat dimana keadaan yang kita hadapi tidak seperti apa yang kita harapkan, tetapi dalam kondisi yang demikian kita harus menyadari bahwa Allah punya maksud yang mulia. Tidak untuk selamanya murka Tuhan, karena ada saat dimana Ia menegur dan mengajar kita agar kita bertobat. Firman Tuhan mengatakan : “ Barangsiapa Kukasihi . ia Kutegor dan Kuhajar, sebab itu relahkanlah hatimu dan bertobatlah ! (wahyu 3 :19 ). Sulit memang untuk bersukacita saat kita dalam dukacita atau sedang dalam menghadapi pergumulan yang sangat berat. Namun demikian kita harus mampu bersukacita karena penderitaan yang ada bukan akhir dari segalanya. Selama masih ada harapan maka selama itu juga kita tidak akan kehilangan sukacita. Amsal 17 : 22a mengatakan bahwa “hati yang gembira adalah obat yang manjur . Selamat bersukacita dalam menantikan kedatangan Kristus yang kedua kali. Amin.
Hkbpsj/11122022/ds
Silahkan klik link dibawah untuk download informasi lengkap mengenai:
-Warta Jemaat 11 Desember 2022
-Acara Advent III Bahasa Batak
-Acara Advent III Bahasa Indonesia
-Laporan Panitia Hut ke 61 HKBP SJ
https://drive.google.com/drive/folders/18h5DdEbGELy2BjGyNoUXMre7G6g-lB1P?usp=share_link