HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUDIRMAN JAKARTA

Friday, December 16, 2022

WARTA IBADAH MINGGU, 18 DESEMBER 2022

ORIENTASI PELAYANAN HKBP TAHUN 2022 : TAHUN KESEHATIAN

RENUNGAN MINGGU ADVENT IV, 18 DESEMBER 2022


TOMU MA IBANA PINARBAGA NI JAHOWA

(SAMBUTLAH DIA YANG DIJANJIKAN ALLAH)

(Roma 1: 1 - 7)

1. Sude naporsea tu Jesus Kristus targoar "naposo-Na" jala tarjou gabe apostel

Ayat 1 - 2: Dipatorang Paulus do dirina "naposo ni Jesus Kristus" jala tarjou gabe apostel. Molo didok "naposo" (Yun.:doulos = hamba) paingothon "haradeon mangula/marhobas" di ganup partingkian. Marhobas songon naposo ni Tuhan i, ndang asa dipasangap halak. Alai nang dileai tong dihobasi ulaon ni Tuhan. Aha do na ringkot sihobasan naposo ni Jesus Kristus? Di ayat 1 didok laho "mamaritahon Barita na Uli na sian Debata," manang "halak na dohot mangula huhut manarihon na ringkot di ulaon ni Tuhan i (bnd.Flp.2:25). Jadi, ndang holan apostel Paulus tarjou gabe naposo ni Tuhan i laho pararathon Barita na Uli. Sude do na porsea tu Tuhan Jesus ingkon parsidohot laho mamaritahon hata-Nai huhut manarihon na ringkot di ulaon ni Tuhan i.

2. Tomu ma Ibana Pinarbaga ni Jahowa.

Ayat 3 - 4: dipatorang, ise do na ingkon sitomu-tomuonta di Minggu adven paopathon on? Didok di ayat 3: "Taringot tu AnakNa Jesus Kristus, Tuhantai, na tubu sian pomparan ni si Daud ia dagingNa." Di Padan Naimbaru pola piga-piga hali dihatindanghon, paboa Jesus i na tubu sian pomparan ni si Daud (Mat.9: 27; 12:23; 21:9+15; Mrk.10:47; Luk.18:38-39; 20: 41). Paingothon sian partubuNa dohot ruhut parmargaon (partubuNa), mansai tangkas do Ibana sian pomparan ni si Daud. Ibana do na ingkon sitomu-tomuonta: ima Jesus Kristus Tuhantai. Jesus na tubu sian pomparan ni si Daud, na paingothon "makna tipologis" laho paboahon naung dilehon TUHAN Debata do huaso tu Ibana laho paluahon saluhut na porsea tu Ibana (bnd. Rm.10:9-13; Mrk.16:16). Antong, di ganup partingkian dungo ma hita laho managam huhut manomu-nomu haroroNa na paduahalihon i. Didok di ayat 4: "Naung gabe tandap Anak ni Debata na marhagogoan mangihuthon Tondi na badia, dung hehe Ibana sian hamatean." Anggo Jesus i didok "Anak ni Debata", ido alana dijouhon Ibana "abba" = Amang (Aram: Bapa) tu Debata (bnd.Mrk.14:36). Manang ise na mananda Ibana, ditanda ma Debata (bnd. Flp.3:9-10; 1 Yoh.2:3).

3. Jangkon jala haporseai ma Ibana: "hapapatar asi ni roha ni Debata".

Ayat 5-7: Jesus Kristus do hapapatar ni asi ni roha ni Debata. Di ayat 5: "Sian Ibana hujalo hami asi ni roha dohot tohonan apostel..." Marhitehite asi ni roha ni Debata dibagasan Jesus Kristus, gabe sude naporsea tu Ibana dapotan haluaon (bnd. Mrk.16:16). Haluan na sian Jesus Kristus i, holan asi ni roha ni Debata do. Ndang boi dapot haluaon hita sian parulaonta. Dijou Tuhan i do hita marhitehite asi ni rohaNa dibagasan Jesus Kristus, asa gabe "hinaholongan ni Debata jala targoar angka nabadia (ay.6-7). Antong tajangkon jala tahaporseai ma " Ibana hapapatar asi ni roha ni Debata" jala gabe Sipalua hita sian gomgoman ni dosa, amen.


Tabe mardongan tangiang,

Pdt. Jusen Boangmanalu


Silahkan klik link dibawah untuk download informasi lengkap mengenai:

-Warta Jemaat 18 Desember 2022

-Acara Advent IV Bahasa Batak

-Acara Advent IV Bahasa Indonesia

https://drive.google.com/drive/folders/1vgVop4dn8dfvHgMjJMg2XROt9pYcdFaa?usp=share_link

Friday, December 9, 2022

WARTA IBADAH MINGGU, 11 DESEMBER 2022

ORIENTASI PELAYANAN HKBP TAHUN 2022 : TAHUN KESEHATIAN

RENUNGAN MINGGU ADVENT III, 11 DESEMBER 2022


BERSUKACITA MENANTIKAN TUHAN

(Marolop-olop Manomu Tuhan i)

Yesaya 12 : 1 – 6

Selamat Advent.

Pada minggu Advent yang ketiga ini Firman Tuhan mengajak kita untuk : “Bersukacita dalam menantikan Tuhan”. Ketika orang bersukacita atau bergembira tentu ada alasannya. Sebagai orang percaya kita bersukacita dalam menantikan kedatangan-Nya karena Dia yang akan datang itu akan membawa penebusan , keselamatan jiwa,serta penghiburan bagi umat-Nya. Murka Allah terjadi karena dosa dan ketidaktaatan umat terhadap Allah. Jadi sudah sepatutnya mereka menerima hukuman itu. Walau Allah murka terhadap umat, namun murka Tuhan tidak untuk selamanya. Murka Tuhan telah surut , hal itu membuktikan bahwa kasih setia Tuhan jauh lebih besar dari murka-Nya. Umat Israel menyadari hal itu, sehingga mereka bernyanyi dan bersyukur tanda sukacita atas keselamatan. Jikalau Tuhan harus marah, tentu Tuhan punya tujuan atas murka-Nya, karena seandainya Tuhan tidak menunjukkan murka-Nya, umat tidak akan menyadari dosa yang mereka lakukan.

Ada pengakuan yang keluar dari mulut umat, mereka mengaku bahwa keselamatan itu hanya datang dari Allah di dalam diri Anak-Nya yang sedang dinantikan itu. “ Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dan tidak akan gemetar, sebab TUHAN ALLAH itu kekuatanku dan Mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku.” (Ay.2). Setiap orang yang senantiasa menaruh kepercayaan kepada Allah maka ia tidak akan pernah kekurangan. Ia akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan. Jika keselamatan yaitu kehidupan yang kekal bersama dengan-Nya pun sudah menjadi jaminan bagi kita, maka dalam perjalanan hidup yang kita jalani ini pun tidak ada yang peru diragukan. Pergumulan,kesulitan hidup datang silih berganti, namun iman kepercayaan kita tidak akan bergeser sedikitpun, sebab Ia yang sedang kita nantikan itu menjadi jaminan hidup dan tetap setia menopang serta menyertai perjalanan hidup kita sampai batas akhir yang telah ditentukan.

Bukti bahwa kita bersukacita dalam menanti kedatangan Tuhan, maka itu ditandai dengan selalu bersyukur, bernyanyi dan memuji Tuhan dalam setiap keadaan yang kita hadapi. Ada saat dimana keadaan yang kita hadapi tidak seperti apa yang kita harapkan, tetapi dalam kondisi yang demikian kita harus menyadari bahwa Allah punya maksud yang mulia. Tidak untuk selamanya murka Tuhan, karena ada saat dimana Ia menegur dan mengajar kita agar kita bertobat. Firman Tuhan mengatakan : “ Barangsiapa Kukasihi . ia Kutegor dan Kuhajar, sebab itu relahkanlah hatimu dan bertobatlah ! (wahyu 3 :19 ). Sulit memang untuk bersukacita saat kita dalam dukacita atau sedang dalam menghadapi pergumulan yang sangat berat. Namun demikian kita harus mampu bersukacita karena penderitaan yang ada bukan akhir dari segalanya. Selama masih ada harapan maka selama itu juga kita tidak akan kehilangan sukacita. Amsal 17 : 22a mengatakan bahwa “hati yang gembira adalah obat yang manjur . Selamat bersukacita dalam menantikan kedatangan Kristus yang kedua kali. Amin.

Hkbpsj/11122022/ds


Silahkan klik link dibawah untuk download informasi lengkap mengenai:

-Warta Jemaat 11 Desember 2022

-Acara Advent III Bahasa Batak

-Acara Advent III Bahasa Indonesia

-Laporan Panitia Hut ke 61 HKBP SJ

https://drive.google.com/drive/folders/18h5DdEbGELy2BjGyNoUXMre7G6g-lB1P?usp=share_link


Saturday, December 3, 2022

WARTA IBADAH MINGGU, 04 DESEMBER 2022

HIDUP SUCI DALAM PENANTIAN HARI KRISTUS

(Filipi 1: 3 - 11)

1. Hidup berdoa dan mengucap syukur senantiasa kepada TUHAN.

Ayat 3 - 5 Paulus selalu mengucap syukur di dalam doanya kepada Allah, di saat ia mendengar peran serta dan dukungan dari jemaat Filipi dalam pemberitaan Injil. Pada saat itu ia dipenjara di Roma. Penjara Roma, tak dapat menghempang pelayanan dan penginjilan Paulus. Melalui suratnya dan doanya ia tetap melayani jemaat Filipi. Ayat 5: "Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil mulai dari hari pertama sampai sekarang ini." Artinya, peran serta dan dukungan dari jemaat Filipi untuk pelayanan dan pemberitaan Injil sangat kuat dan besar. Seluruh warga jemaat Fillipi adalah "mitra pelayanan" dan pendukung yang terbaik buat pelayanan serta penginjilan rasul Paulus. Tuhan menggerakkan hati warga jemaat di Filipi, sehingga mereka tergugah untuk menopang pelayanan dan penginjilan. Inilah tanda dan ciri-khas jemaat missioner. Jemaat itu tetap aktif mendukung dan berperan aktif di dalam meningkatkan pelayanan serta menopang pemberitaan firman Tuhan di setiap waktu dan tempat. Untuk itulah rasul Paulus terus berdoa dan mengucap syukur kepada Allah. Inilah menjadi teladan bagi kita, agar semua pengikut Kristus dapat menjadi penopang-penopang doa bagi pelayanan, penginjilan dan persekutuan umat Tuhan.

2. Tuhan berkarya menggerakkan hati umat-Nya untuk menopang pelayanan dan pembangunan gereja-Nya.

Ayat 6 - 8: Tuhan terus berkarya di dalam sejarah perkebangan jemaat, dan menggerakkan hati setiap umat-Nya untuk menopang pelayanan. Itulah kesaksikan iman dari rasul Paulus untuk jemaat Filipi dahulu. Ayat 6b: "...yaitu Ia yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus." Artinya, karya dan pekerjaan Tuhan itu tetap nyata sejak mengawali berdirinya satu gereja sampai pada hari kedatangan-Nya kelak. Bahkan Tuhan juga tetap berkarya dan menggerakkan hati setiap umat-Nya untuk peduli serta berpartisipasi-aktif di dalam pembangunan gereja-Nya.

Kesaksian Paulus bahwa tidak hanya di saat gereja Filipi dibangun, semua umat-Nya peduli dan bahu-membahu saling membantu. Juga pada saat hamba-Nya (Paulus) sedang dipenjarakan oleh karena pemberitaan Injil, ternyata bukti kasih dan doa-doa seluruh warga jemaat Filipi tetap menopang serta nyata dirasakan oleh rasul Paulus. Itulah salah satu bukti karya dan pekerjaan Tuhan di dalam jemaat serta hidup umat-Nya. Bukti karya dan pekerjaan Tuhan itu tidak hanya sebatas di zaman penginjilan rasul Paulus dahulu. Tuhan juga tetap berkarya dan bekerja di jemaat-Nya melalui banyak cara-Nya menggerakkan hati umat-Nya untuk menopang pelayanan dan pembangunan gereja-Nya masakini.

3. Kasih berlimpah dan hidup suci sampai penantian hari Kristus.

Ayat 9 - 11: Rasul Paulus terus mendoakan seluruh umat yang percaya kepada Kristus di jemaat Filipi. Semoga kasih seluruh umat-Nya, semakin melimpah dan umat-Nya tetap hidup suci, tak bercacat sampai penantian hari Kristus. Pada ayat 9 + 10b: "Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian...supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus." Arti hidup suci dan tak bercacat dalam nas ini, menunjuk kepada "hidup kudus" yang tetap pelaku firman Tuhan sepanjang hidup. Hanya orang-orang yang dikasihi oleh Tuhan, dan telah menerima serta mempercayai Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamatnya dimampukan untuk hidup kudus di hadapan-Nya. Seluruh umat pilihan-Nya telah menjadi "milik Kristus, dipanggil dan dijadikan orang-orang kudus" (bnd. Rm.1: 6 - 7). Artinya, kekudusan seluruh pengikut Kristus itu bukan oleh dirinya sendiri, tetapi hanya oleh kasih karunia dan anugerah Tuhan semata. Bahkan seluruh pengikut Kristus dapat dimampukan melakukan kebenaran seturut firman-Nya; itu pun semuanya hanya oleh kemurahan dan pertolongan Roh Kudus-Nya. Sejak kita dibaptiskan dalam nama Allah Bapa, Anak-Nya Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus, kita telah milik Kristus dan dikaruniai oleh Tuhan Roh-Nya; untuk memampukan kita tetap hidup kudus di hadapan-Nya, memuji serta memuliakan-Nya sampai maranatha, amin.

hkbpsj/04122022/jb


Silahkan klik link dibawah untuk download informasi lengkap mengenai:

-Warta Jemaat 04 Desember 2022

-Acara Advent II Bahasa Batak

-Acara Advent II Bahasa Indonesia

https://drive.google.com/drive/folders/1KOpPxrTVRzr-D5wZNJU2oDDTCKQ8QHuY?usp=share_link